nusakini.com - Internasional - Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan kurang dari 1.000 tamu VIP untuk upacara pembukaan minggu depan. Awalnya, tamu yang diundang direncanakan mencapai 10.000 VIP dan tidak mengizinkan masyarakat masuk untuk mencegah penyebaran virus corona.

• Sekitar 400 Juta Serangan Siber Berusaha Dilakukan saat Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020
• Osaka akan Gunakan Tempat Tidur Olimpiade untuk Pasien COVID-19
• Wisma Atlet Jepang Tutup, Total Infeksi Tokyo 2020 878 Kasus
• Logo Paralimpiade Dicopot dari Teluk Tokyo
• Presiden Panitia Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 Bangga terhadap Jepang

Setelah memutuskan untuk melarang penonton di lokasi-lokasi pertandinga Olimpiade, para panitia sedang berusaha mengurangi angka orang-orang yang akan hadir langsung di upacara pembukaan di Stadion Nasional Tokyo, di mana Tokyo sendiri sedang dalam keadaaan darurat COVID-19.

Menurut perwakilan Komite Olimpiade Internasional (IOC), upacara yang diadakan di stadion dengan kapasitas 68.000 kursi pada tanggal 23 Juli ini akan dibatasi untuk beberapa pejabat saja dan tamu-tamu yang diundang oleh sponsor hanya bisa menyaksikan melalui TV.

Ketua IOC Thomas Bach dan Gubernur Tokyo Yuriko Koike bertemu pada hari Kamis (15/7) sore untuk mendiskusi pertandingan-pertandingan yang diadakan di Tokyo.

Kompetisi Olimpiade akan dimulai pada hari Rabu (21/7), dua hari sebelum upacara pembukaan, namun dukungan masyarakat masih sangat rendah dan beberapa ahli medis menyampaikan rasa takut mereka bahwa pertandingan ini bisa memperburuk situasi pandemi, di mana mayoritas warga masih banyak yang belum mendapatkan vaksinasi virus corona.